Sebelum membahas rehabilitasi sebaiknya perhatikan Tanda dan Gejala Kecanduan Narkoba
Gejala spesifik kecanduan narkoba yang muncul biasanya tergantung pada jenis narkoba yang digunakan. Namun, secara umum, ada beberapa tanda dan gejala kecanduan narkoba yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Mata merah dan pupil mata yang mengecil atau membesar
- Berat badan yang naik atau turun secara signifikan
- Pola makan atau pola tidur menjadi tidak beraturan
- Tidak peduli pada penampilan, seperti jarang berganti pakaian dan mandi
- Mudah merasa lelah dan sedih atau justru terlalu berenergi dan tidak bisa diam
- Sering cemas dan menarik diri dari lingkungan sosial
- Sulit konsentrasi
- Sering mimisan
- Tubuh terasa bergetar atau bahkan kejang
Rehabilitasi bagi Pecandu Narkoba
Bantuan Rehabilitasi Narkoba bagi para pecandu narkoba diatur oleh pemerintah dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika.
Pecandu narkoba wajib melaporkan diri ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), baik rumah sakit, puskesmas, atau lembaga rehabilitasi medis, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain melapor ke IPWL, pecandu narkoba juga bisa melapor dengan cara mendaftarkan diri dan mengisi formulir pada situs resmi Sistem Informasi Rehabilitasi Indonesia (SIRENA) milik Badan Narkotika Nasional (BNN).
Meski telah diatur sedemikian rupa, tak jarang pecandu narkoba terlambat atau sulit mendapatkan rehabilitasi akibat stigma yang melekat, baik dari lingkungan maupun dari dalam diri mereka sendiri.
Dampak Penggunaan Narkoba
Dampak Penggunaan Narkoba atau Narkotika dan bahan berbahaya (Narkoba) serta zat adiktif/psikotropika dapat menyebabkan efek serta dampak negatif bagi pemakainya. Dampak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik.
Untuk dampak langsung penyalahgunaan narkoba terhadap tubuh manusia antara lain berupa gangguan pada jantung, hemoprosik, traktur urinarius, otak, tulang, pembuluh darah, endorin, kulit, sistem saraf, paru-paru, sistem pencernaan, lalu dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll. Sedangkan dampak langsung bagi kejiwaan antara lain bisa menyebabkan depresi mental, gangguan jiwa berat/psikotik, bunuh diri, hingga melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Sedangkan dampak tidak langsung narkoba yang disalahgunakan antara lain akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun. Belum lagi dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik.
Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial. Keluarga juga akan menanggung malu karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang. Kemudian Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO/drop out.
Bisa juga tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal. Selain berlawanan dengan ajaran agama, pengguna narkoba juga bisa dijebloskan ke dalam penjara.