views
Foto Arsip - Distribusi Soal UN SMA Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rachman memeriksa boks di dalam mobil yang memuat soal Ujian Nasioanal (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat sebelum didistribusikan ke daerah di Jawa Timur di percetakan PT Jasuindo Tiga Perkasa, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/3). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nz/16
Didukung dengan mulai pulihnya perekonomian nasional dan global, Perseroan mampu mencetak rekor dari sisi kinerja keuangan tahun ini.
Jakarta (ANTARA) - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) mengantongi laba bersih sebesar Rp266 miliar di sepanjang tahun 2023 atau tumbuh signifikan sebesar 57 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Di samping itu, JTPE juga membukukan pendapatan usaha senilai Rp2,3 triliun di tahun 2023 atau meningkat sebesar 61 persen dibandingkan periode tahun 2022.
Direktur Utama JTPE Oei Allan Wibisono, dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, mengatakan bahwa kinerja keuangan perseroan sepanjang tahun 2023 baik dari sisi laba bersih maupun pendapatan usaha merupakan pencapaian terbaik bagi JTPE semenjak masa pandemi berakhir.
"Didukung dengan mulai pulihnya perekonomian nasional dan global, Perseroan mampu mencetak rekor dari sisi kinerja keuangan tahun ini. Hal ini tidak lepas dari kesiapan Perseroan dalam menangkap peluang usaha serta kerja keras seluruh insan karyawan Perseroan," kata Allan.
Adapun laba kotor perseroan di tahun 2023 tercatat sebesar Rp460 miliar, naik sebesar 41 persen yoy. JTPE juga mencatat laba usaha dengan kinerja yang positif, yakni naik 59 persen yoy menjadi sebesar Rp312 miliar untuk periode yang sama.
Menurut perseroan, pencapaian atas kinerja keuangan yang positif salah satunya didukung oleh kontribusi sektor keuangan dan pariwisata yang menjadi andalan JTPE.
Pascapandemi COVID-19, perseroan melihat adanya kenaikan permintaan kebutuhan security document and payment pada sektor keuangan. Permintaan komponen paspor di sektor pariwisata, baik di dalam maupun luar negeri, juga melonjak seiring dengan fenomena revenge tourism.
Dalam laporan keuangan JTPE, segmen produk security mencatatkan penjualan sebesar Rp2,05 triliun di tahun 2023 atau naik 68 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,22 triliun. Sementara penjualan segmen non-security juga tercatat mengalami peningkatan yaitu sebesar 19 persen menjadi Rp243 miliar di tahun 2023.
Sebelumnya pada November 2023, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp15 per lembar saham atau setara dengan 4,2 persen dividen yield. Efektif per 30 November 2023, JTPE mengalami perpindahan papan pencatatan ke papan utama Bursa Efek Indonesia.
Selanjutnya untuk tahun 2024, perseroan mengantisipasi tantangan pasar yang akan memasuki periode normalisasi. Allan pun menegaskan, pihaknya akan terus fokus pada inovasi, kualitas, dan adaptasi terhadap perubahan pasar dengan mengembangkan segmen produk-produk digital agar mampu menyesuaikan dengan pola bisnis yang memasuki era digitalisasi.
Comments
0 comment