views
Karya-karya Iwan Fals kerap mencerminkan realitas kehidupan, sehingga tak jarang banyak orang menyebut karya-karyanya sebagai media kritik yang cukup ampuh.
Sebagai seorang musisi dengan jutaan penggemar, Fals tak hanya dicintai lewat karya-karyanya saja, melainkan juga lewat tutur katanya.
Berkat lagu-lagunya yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, Iwan Fals dianggap mampu mewakili suara hati rakyat kecil.
Selain itu, beliau juga tak segan-segan untuk mengkritik berbagai bentuk penyelewengan yang terjadi di dalam birokrasi.
Tak heran, jutaan orang di Indonesia sangat mengidolakan dan menjadikan sosoknya sebagai panutan yang menginspirasi.
Berikut ini kata-kata bijak / mutiara Iwan Fals tentang perjuangan hidup yang inspiratif dan penuh makna mendalam.
1. " Mengapa bunga harus layu? Setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar? Setelah bunga tak lagi mekar." -Iwan Fals
2. " Tertawa itu sehat, menipu itu jahat." -Iwan Fals
3. " Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli? Sampai nanti sampai habis terjual harga diri." -Iwan Fals
4. " Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri." -Iwan Fals
5. " Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat." -Iwan Fals
6. " Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah di sisi-Mu korban bencana ini." -Iwan Fals
7. " Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri." -Iwan Fals
8. " Jangan perdebatkan soal keadilan sebab keadilan bukan untuk diperdebatkan. Jangan cerita soal kemakmuran sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan polan." -Iwan Fals
9. " Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati." -Iwan Fals
10. " Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa." -Iwan Fals
11. " Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang." -Iwan Fals
12. Sering Mimisan, Ternyata Ada Lintah di Dalam Hidung Remaja Ini
13. " Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani." -Iwan Fals
14. " Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya? Dimana bedanya?" -Iwan Fals
15. " Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah." -Iwan Fals
16. " Buktikan buktikan! kalau hanya omong burung beo pun bisa." -Iwan Fals
17. " Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan." -Iwan Fals
18. " Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari." -Iwan Fals
19. " Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta." -Iwan Fals
20. " Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah." -Iwan Fals
21. " Dalam mengejar cinta tidak ada kata menyerah, bila kamu menyerah itu bukan cinta tapi penasaran yang berbarengan sama suka saja." -Iwan Fals
22. " Alam semesta menerima perlakuan sia-sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya." -Iwan Fals
23. " Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai di depan mata siap menjerat leher kita." -Iwan Fals
24. " Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian." -Iwan Fals
25. " Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut." -Iwan Fals
26. " Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang." -Iwan Fals
27. " Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa." -Iwan Fals
28. " Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan." -Iwan Fals
29. " Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku." -Iwan Fals
30. " Kalau cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan datang." -Iwan Fals
31. " Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu." -Iwan Fals
32. " Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh." -Iwan Fals
33. " Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas." -Iwan Fals
34. " Usiamu tak lagi muda untuk terus menerus terlajah, jangan lagi membungkuk agar dunia mengakuimu." -Iwan Fals
35. " Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal." -Iwan Fals
36. " Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru." -Iwan Fals
37. " Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan." -Iwan Fals
38. " Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja." -Iwan Fals
39. " Hidup itu harus mempunyai tujuan dan arah yang benar agar tidak tersesat di kemudian hari." -Iwan Fals
40. " Hargai apa yang telah kau miliki karena bersyukur itu sangat susah untuk di praktekkan." -Iwan Fals
41. " Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata." -Iwan Fals
42. “ Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.” -Iwan Fals
43. “ Bagaimana bisa mengerti? Sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam? Sedang kita belum bicara.” -Iwan Fals
44. “ Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa.” -Iwan Fals
45. “ Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan.” -Iwan Fals
46. “ Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku.” -Iwan Fals
47. “ Ambisi adalah bumbu penyedap yang kalau kebanyakan bisa menjadi racun yang mematikan.” -Iwan Fals
48. “ Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta.” -Iwan Fals
49. “ Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati.” -Iwan Fals
50. “ Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah.” -Iwan Fals
51. “ Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan.” -Iwan Fals
52. " Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri." -Iwan Fals
53. " Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata." -Iwan Fals
54. " Hidup itu harus mempunyai tujuan dan arah yang benar agar tidak tersesat di kemudian hari." -Iwan Fals
55. " Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru." -Iwan Fals
56. " Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan." -Iwan Fals
57. " Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja." -Iwan Fals
58. " Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal." -Iwan Fals
59. " Usiamu tak lagi muda untuk terus menerus terjajah, jangan lagi membungkuk agar dunia mengakuimu." -Iwan Fals
60. " Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas." -Iwan Fals
61. " Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh." -Iwan Fals
62. " Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu." -Iwan Fals
63. " Kalau cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan datang." -Iwan Fals
64. " Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan." -Iwan Fals
65. " Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku." -Iwan Fals
66. " Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa." -Iwan Fals
67. " Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang." -Iwan Fals
68. " Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian." -Iwan Fals
69. " Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut." -Iwan Fals
70. " Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian." -Iwan Fals
71. " Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai di depan mata siap menjerat leher kita." -Iwan Fals
72. " Alam semesta menerima perlakuan sia-sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya." -Iwan Fals
73. " Semua masalah bisa jadi pelajaran berharga dalam hidup. Masa lalu adalah momentum yang bisa kamu ambil maknanya." -Iwan Fals
74. " Dalam mengejar cinta tidak ada kata menyerah, bila kamu menyerah itu bukan cinta tapi penasaran yang berbarengan sama suka saja." -Iwan Fals
75. " Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah." -Iwan Fals
76. " Mengapa bunga harus layu? Setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar? Setelah bunga tak lagi mekar." -Iwan Fals
77. " Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli? Sampai nanti sampai habis terjual harga diri." -Iwan Fals
78. " Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat." -Iwan Fals
79. " Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri." -Iwan Fals
80. " Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati." -Iwan Fals
81. " Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang." -Iwan Fals
Comments
0 comment