Menyeramkan Gunung Arjuno #2 Dzawin Nur

Ada Yang Hilang Diambil Syaiton - Gunung Arjuno #2

Cerita Sejarah

Sebenarnya tidak ada perselisihan antara anak dan bapak ini. Justru malah Brawijaya V merestui berdirinya Kerajaan Islam demak sebagai pewaris tahta majapahit, krn Prabu Brawijaya V telah merasa bahwa tidak lama lg majapahit akan hancur. 

Kemudian Prabu Brawijaya V memutuskan utk ttp mempertahankan keyakinan beliau sbg penganut ajaran Hindu-budha dan menyepi di lereng lawu.

Perihal beliau memutuskan utk semakin naik ke gunung lawu, adalah menghindari serangan dr pasukan adipati cepu. 

Kabar ttg moksa (lenyap)nya Prabu Brawijaya pun mengundang bnyk pendapat dr para sejarahwan. Di klaim moksa, krn pada masa itu setiap Raja yg akan turun tahta diharuskan membuat sebuah candi, dan brawijaya V blm membuat candi. Dr sinilah klaim bahwa beliau moksa.

Pendapat kedua, Beliau sengaja utk merubah identitas lamanya setelah beliau masuk islam oleh bimbingan sunan kalijaga yg sengaja mendatangi brawijaya Ke gunung lawu. Beliau pun mengganti namanya, dan berdiam diri di sekitaran lereng gunung lawu sampai beliau meninggal dgn identitas yg baru, dan bukan lagi sebagai Prabu Brawijaya V. 

Perihal tidak diperbolehkannya membuat kebisingan di areal sakral di gunung arjuno via purwosari seharusnya menjadi acuan bagi semua gunung. Bahwa pd hakekatnya dalam kebudayaan jawa, gunung adalah tempat berdiam diri dan bertakarub pd Allah. Sdh tidak seharusnya ada pendaki yg bersikap kurang ajar dgn berteriak-teriak yg tidak perlu. Bercanda yg melebihi batas. Membawa mp3 player, dan memutar musik kencang spt orang hajatan. Pun meninggalkan sampah di gunung. Kita sepakat bahwa itu merusak harmonisasi alam yg sdh terbentuk sejak dulu. 

Salam lestari